Ketua DPP Partai Gerindra Arief Poyuono menyampaikan, langkah Jokowi yang memperluas wewenang Kantor Staf Kepresidenan yang di pimpin oleh Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan, serupa dengan mandat spesial atau the power attorney dengan wewenang yang sama, dengan pekerjaan seseorang the real presiden.
Ia menerangkan, Luhut Panjaitan mempunyai wewenang ingindalian serta pelajari kemampuan beberapa menteri sesuai sama Perpres yang di tandatangani pada 26 Februari 2015, Luhut juga berwenang melakukan pekerjaan ingindalian program-program prioritas nasional.
Tidaklah sampai disitu, Luhut berwenang menggerakkan manfaat ingindalian dalam rencana meyakinkan program-program prioritas nasional sesuai sama misi serta visi Pemerintah, serta penyelesaian permasalahan dengan cara komprehensif pada program-program prioritas nasional yang dalam pengerjaannya alami kendala.
Luhut panjaitan juga bertugas untuk percepatan proses program-program prioritas nasional serta pemantauan perkembangan pada proses program-program prioritas nasional yang disebut pekerjaan seseorang presiden.
" Nyaris pekerjaan serta wewenang Luhut Panjaitan yaitu yang menempel pada seseorang presiden. Semakin terang dengan cara politik kalau real presiden hari ini yaitu Luhut Panjaitan serta Kepala Negara yaitu
Jokowi, " kata Arief Poyuono dalam rilisnya, Rabu 4 Maret 2015.
Sesaat dengan cara sosiologi, lebih dia, Luhut sebagai real presiden ditandai dengan Luhut berkantor di Istana Jakarta sebagai lambang pusat pemerintahan, sesaat Jokowi 'pindah' berkantor serta tinggal di Istana Bogor.
" Dengan kekuasaan penuh yang didapatkan pada Luhut, ia juga mempunyai kekuasaan mengatur angkatan perang serta Polri, dengan ketentuan presiden yang di buat Jokowi dengan cara politik, serta kewenangan cuma untuk meyatakan perang cuma atas perintah Jokowi, " tandas Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Menyatu ini.
Beberapa posisi strategis yang diserahkan Jokowi kepada Kristen :
1. Kepala Staf Kepresidenan, Luhut Binsar Panjaitan. Kristen Protestan.
2. Komandan Paspampres, Kolonel (Inf) Maruli Simanjuntak Menantu Luhut BP.
3. Kepala Team Ahli Wakil Presiden, Sofyan Wanandi alias Liem Bian Koen. Katolik.
4. Sekretaris Kabinet, Andi Wijayanto, Kristen Protestan. Putera dari Jendral Theo Sjafei yang pernah menghina Islam dan al-Qur'an http://www.angelfire.com/id/theo/transkip.html
5. Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Rusdi Kirana, Kristen?
6. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Franky Sibarani, Kristen.
7. Menteri HUKUM Dan HAM : Yasonna Laoly
8. MENKO POL HUKAM (Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan) : Luhut Binsar Panjaitan (Merangkap Kepala Staf Kepresidenan).
Sesaat dengan cara sosiologi, lebih dia, Luhut sebagai real presiden ditandai dengan Luhut berkantor di Istana Jakarta sebagai lambang pusat pemerintahan, sesaat Jokowi 'pindah' berkantor serta tinggal di Istana Bogor.
" Dengan kekuasaan penuh yang didapatkan pada Luhut, ia juga mempunyai kekuasaan mengatur angkatan perang serta Polri, dengan ketentuan presiden yang di buat Jokowi dengan cara politik, serta kewenangan cuma untuk meyatakan perang cuma atas perintah Jokowi, " tandas Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Menyatu ini.
Beberapa posisi strategis yang diserahkan Jokowi kepada Kristen :
1. Kepala Staf Kepresidenan, Luhut Binsar Panjaitan. Kristen Protestan.
2. Komandan Paspampres, Kolonel (Inf) Maruli Simanjuntak Menantu Luhut BP.
3. Kepala Team Ahli Wakil Presiden, Sofyan Wanandi alias Liem Bian Koen. Katolik.
4. Sekretaris Kabinet, Andi Wijayanto, Kristen Protestan. Putera dari Jendral Theo Sjafei yang pernah menghina Islam dan al-Qur'an http://www.angelfire.com/id/theo/transkip.html
5. Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Rusdi Kirana, Kristen?
6. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Franky Sibarani, Kristen.
7. Menteri HUKUM Dan HAM : Yasonna Laoly
8. MENKO POL HUKAM (Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan) : Luhut Binsar Panjaitan (Merangkap Kepala Staf Kepresidenan).
SUMBER: www.kabarterpercaya.com
0 komentar:
Posting Komentar